Suka dan Duka Menjadi Seorang Desainer Grafis

Sebelumnya saya perkenalkan diri saya, nama saya Calvin Awarawi lahir dan besar di Serui Papua. Tahun 2014 saya tamat SMA dan merantau ke Jawa, kesana dengan tujuan untuk kuliah, hanya disana juga saya belajar banyak hal termaksud salah satunya belajar edit edit foto, dari situlah saya mengasa kemampuan sebagai desainer grafis profesional. Sudah kurang lebih enam tahun saya belajar atau bekerja sebagi desainer grafis, berikut ini  saya akan memberikan suka dan duka yang pernah saya alami sebagai seorang desainer grafis.

Desainer Grafis X Advertising - Manokwari

 

Yang pertama kita bahas tentang suka. Jaman gini anak sekarang siapa yang tidak memiliki media sosial, seperti facebook. Sudah pasti banyak anak mudah memiliki akun facebook. Na saya waktu itu tertarik untuk edit edit foto, cuma untuk dipamerkan dimedia sosial. Ada beberapa foto saya yang kemudian saya edit lalu dijadikan foto profil facebook, waaoo jadi terlihat keren begitu. Semakin kedepan saya semakin tertarik dengan profesi ini, bahkan saya waktu itu memili untuk mendalami bidang desain grafis, karna saya ada punya rencana untuk membuat studio foto. Tapi rencana itu belum terealisasi, berharap semoga bisa terealisasi. Jadi itu salah satu suka yang membuat saya tertarik untuk menekuni bidang desain grafis.

Yang kedua, Duka sebagai desainer grafis. Saya sebagai desainer grafis, banyak halangan yang mengadang perjalanan saya untuk mencapai level saya saat ini. Mulai dari gagal kursus, tidak memiliki alat yang memadai, sampai harus dibayar gratis oleh klien. Kalau gagal kursus, saya waktu itu ingin untuk menambah kemampuan saya sebagai desainer grafis, dengan mengikuti kursus desain grafis. Tapi sayang rencana yang saya rencanakan itu tidak sesuai karena biaya kursus desain tidak mampuh saya jangkau waktu itu. Kendala berikutnya saya tidak punya alat yang memadai, saya ada punya Laptop spesifikasinya sangat rendah, jadinya saya hanya belajar software yang memang bisa diangkut di Laptop saya. Dan sampai saya sudah bisa desain secara profesional, masih juga diminta desain secara gratis. Saya cuma mau bilang, kalau desain gratis saya mau dapat apa? sedangkan dari desain disitulah sumber penghasilan untuk saya, kemudian kalau ada kan ini cuma cepat saja, heei bro saya belajar bertahun tahun untuk bisa hasilkan desain cuma sekian menit, jadi mau bayar jangan hitung berapa tahun saya belajar sebagai desainer grafis.

Jadi itulah suka dan duka yang saya alami sebagai desainer grafis, jadi bagi saya menjadi desainer grafis itu bukan profesi yang gampang dan murahan, menurut saya ini salah satu profesi yang cukup sulit karna disini kita beraduh dengan kreativitas. Sekian salam dari saya, salam kreatif, kalau ada suka dan duka yang teman-teman alami silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar....


0 Comments:

Post a Comment