Jika Lock-down di Lakukan, Maka Akan Muncul Bencana Non Alam Baru Selain Covid-19

Animasi by Calvin


 Beberapa hari ini Indonesia mulai terkena dampak virus Corona atau yang disebut dengan istilah Covid-19. Virus yang awal mulanya muncul di Cina, kini tengah merambat separu bumi. Virus ini tentunya sangat meresahkan warga penduduk bumi, karena mengambat aktivitas atau rutinitas manusia. Beberapa agenda internasional atau nasional di masing-masing Negara berhenti untuk sementara waktu dengan tenggan waktu yang tidak menentuh. 

Tidak lain adalah Sepak Bola, Olahraga yang diminati publik ini berhenti sementara. Misalnya Liga Seri-A Italia yang secara resmi menunda liganya, atau Primier League liga Inggris yang rencananya akan menyelenggarakan  pertandingan tanpa kehadiran penoton dan diselenggarakan ditempat yang netral. Tidak terkecuali Shope Liga 1 Indonesia yang pada pekan ke tiga harus menunda kompetisi shope liga 1. 

Virus Covid-19 semakin menjadi jadi di Indonesia, terdapat beberpa kasus yang negatif Covid-19 bahkan ada yang berujung nyawa karena virus corona. Melihat kondisi Indonesia yang semakin darurat bencana non alam ini, sehingga Presiden Republik Indonesia Ir. H. Jokowidodo mengluarkan himbaunya kepada warga Negara Republik Indonesia. Berikut ini kalimatnya.

“Kita berada pada situasi situasi yang tidak biasa. Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah” Postingan Media Sosial Facebook Presiden Republik Indonesia (16 Maret 2020 pukul 04.10 WIB

Merespon kebijakan atau tindakan yang diambil orang nomor satu di Indonesia, beberapa kepala daerah dimasing-masing Provinsi mengeluarkan himbauannya. Himbauanya tidak lain adalah meniadakan kegiatan yang melibatkan lebih dari 10 orang. Dengan demikian seluruh aktivistas yang melibatkan lebih dari satu 10 orang harus libur atau ditiadakan sampai dengan batasan waktu yang telah ditentukan. 

Pegawai kantoran, pekerjan buruh pabrik, Mahasiswa atau anak Sekolah diliburkan untuk memutuskan mata rantai penularan atau penyebaran virus Corona. Hal ini diterapkan juga di Provinsi Papua Barat. Dimana segala aktivitas harus libur dan menghindari tempat-tempat keramaian.

Disaat himbauan sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, disaat itu juga kita masih aktif bekerja. Bukannya kami tidak tauh, tapi namanya juga perusahan pribadi segalah keputusan kembali kepada pimpinan perusahan itu sendiri, mungkin bos befikir bahwa kalau kita istirahat atau libur lalau siapa yang melayani mereka yang mau mencetak informasi atau media periklanan tentang perkembangan dan hal-hal lain tentang pandemic covid-19 tersebut. Artinya bos saya berifikir lebih jauh, bahwa biarkan mereka berlibur dan kita tetap melayani kebutuhan masyarakat. 

Andai saja semua lock-down tanpa aktivitas, lalu yang tidak menyiapkan bahan makanan untuk batasan waktu yang tidak menentuh dapat mengkomsumsi apa? Kita bisa lakukan lock-down dengan cara lain tidak harus memberhentikan seluruh aktivitas. Jika kita memberhentikan segala aktivitas, sama saja kita sendiri tanpa sadari kita menciptakan bencana baru. Yakni bencana busun lapar akan terjadi.

Amban Pantai, 19 Maret 2020

0 Comments:

Post a Comment