Kurang lebih lima tahun yang
lalu, Perusahan PERUM DAMRI atau yang dibawah naungan Dinas Perhubungan resmi
melepaskan dua armadanya untuk melayani transportasi ke arah Barat. Khususnya
Kampung, Kanawa, Sasawa dan Kairawi pada waktu itu. Kini sudah bisa dapat
beroperasi sampai Kampung Papuma.
Lima tahun telah berlalu, kondisi
jalan masih saja tetap sama. Tidak ada perubahan yang berarti sejak awal jalan
tembus hingga saat ini. Supir sering mengalami pengalaman yang kurang enak saat
melintasi medan yang tidak layak untuk dilalui armada DAMRI. Pada saat hujan
kadang harus terjabak di kali Sumboi (Kanawa) yang sering banjir, atau sering
tergenlincir di tenjakan Sasawa.
Dengan kondisi jalan yang memang
sangat tidak layak, namun kedua armada tidak ingin untuk mengecewakan
masyarakat yang sudah bergantung kepada transportasi milik Dinas Perhubungan
ini. Ditambah dengan kedua supir yang sudah sangat akrab dengan warga
masyarakat yang sering menumpangi kendaraan yang mereka mengendarai. Bus atau
Damri sering keluar masuk bengkel sudah menjadi hal yang biasa saja untuk
mereka berdua. Tidak bisa dipungkiri bahwa hampir seminggu atau dua minggu
mereka harus ganti ban mobil.
Pemerintah seakan-akan hanya mengejar target jalan
masuk ke Kampung dan terus kerja kedepan, tanpa harus merapikan atau mengaspal
yang sudah sering dilalui Damri.Perum DARMI Yapen |
0 Comments:
Post a Comment