Pendidikan Desain

Di Indonesia, program studi yang ada di perguruan tinggi adalah DKV, Singkatan dari Desain Komunikasi Visual. Sedangkan dibeberapa negara luar istilahnya masih Graphic Design, sedangkan jurusan visual Communication masih belum terlalu populer. Pendidikan Desain.

Perlukah Saya Belajar di Sekolah Grafis?

Tanya duluh kepada diri anda secara jujur. Apa alasan anda kuliah / sekolah? Mencari ilmu, mencari/ijazah, cari koneksi, cari pacar, coba-coba, cari gelar atau gensi? Jika jawaban utama anda bukan jawaban pertama atau kedua, sebaiknya tidak perlu sekolah. Pendidikan Desain.

APA PERLU GELAR SARJANA DESAIN?

Dengan kuliah (S-1, S-2 dan S-3) peluan untuk menduduki jabatan akan lebih terbuka terutama di perusahan-perusahan besar. Gelar juga diperlukan untuk mendapatkan proyek saat tender. Apalagi jika bergelut di bidang pendidikan formal seperti dosen atau ketua jurusan gelar adalah syarat nomor satu. Pendidikan Desain

BAGIMANA KALAU JAGO DESAIN TETAPI TIDAK PUNYA GELAR

Di dunia pendidikan tinggi  / formal, sehebat-hebatnya karya anda, pengalaman yang banyak, portofolio seabreg akan kalah sain dengan lulusan fresh graduate bergelar Master (S-2)  yang minim pengalaman dan karya. Paling tinggi di tempatkan sebagai dosen honorer atau dosen luar biasa dan tidak bisa menduduki jabatan dosen tetap dan posisi strategis lainnya. Sayang sekali bukan? Tidak heran  banyak perguruan tinggi  yang kehilangan dosen-dosen berpengalaman dan handal karena mereka tidak menempuh studi S-2.
Pendidikan Desain.

JIKA SAYA TIDAK SEKOLAH APA YANG PERLU SAYA KERJAKAN  UNTUK MENJADI DESAINER GRAFIS?

Pengalaman adalah guru paling baik. Bukan : Dosen adalah guru paling baik . Jadi sekolah paling baik adalah alam atau lingkungan anda sendiri. Cobalah terus untuk lebih banyak memberikan sesuatu pada lingkungan anda dan lihat reaksinya. Evaluasidan intropeksi pekerjaan anda. Jika anda sudah menerimah banyak kritik dan  cemoohan, hal tersebut bisa menjadi energi luar biasa untuk berusaha buat karya yang dihargai banyak orang. Pendidikan Desain.

KRITIKUS VS DESAINER GRAFIS

Di beberapa sekolah desain, karena terlalu banyak berbicara tentang analisa, studi banding, studi kelayakan, pemilihan judul dan hal-hal yang bersifat konsep, istilah DKV kadang diselewengkan menjadi Desain Komunikasi Verbal. Karena siswanya lebih pintar bicara daripada menvisualisasikan karyanya. Jadi banyak lulusan DKV yang pintar mengkritik, berkomentar tentang karya orang lain, sedangkan dia sendiri tidak mempunyai / tidak bisa membuat karya masterpiece. Orang tipe ini lebih tepat disebut kritikud seni daripada desainer. Pendidikan Desain.

SEKOLAH MULTIMEDIA : DESAIN GRAFIS ATAU IT?

Multimedia adalah perpaduan antara ilmu desain grafis dan teknologi informasi (IT). Di sekolah menengah dan perguruan tinggi  bobot grafis dan teknologinya masih tidak seragam, ada yang codong ke grafis / konsep dan ada pula yang lebih ke tenologi informasi yang lebih banyak mengutak-atik coding pemgraman. Memang sulit untuk menyeimbangkan hal tersebut karena tergantung kepada tenaga pengajar yang ada dan kebijakan sekolah. Pendidikan Desain.

Demikan materi Pendidikan Desain saat ini.

Buku : Computer Graphic Design, Hendi Hendratman, Informatika Bandung, 2015

0 Comments:

Post a Comment