Perjalanan Coreldraw

Perjalanan Coreldraw

Berikut ini adalah perjalanan Coreldraw dari versi satu sampai versi 2019. Sebagai Desainer say mulai gunakan Coreldraw mulai dari versi X4. Berikut ini roadmaps dari Coreldraw.

1. Di Coreldraw versi 1 (1989), instalasinya hanya menggunakan dua disket 3,5 inch. Fiturnya sederhana tetapi kemampuan Bezier Tool dan Shape Tool (F10)  cukup handal untuk Illustrasi atu gambar saat itu. Untuk membuat Undangan, kartu nama, logo, kop surat, sudah cukup memadai. Coreldraw menarik minat karena disertakan bonus 340 file Clipart.

2. Coreldraw versi 2 (1990) : Cukup banyak penambahan fitur baru seperti Blend, Envelope, Prespetive, Extrude. Tampilan bidang kerja default masih modus wireframe.

3. Coreldraw versi 3 (1992). Perbaikan dai efisiensi memory sehingga kinerja Coreldraw lebih cepat. Kini design dapat dilihat atau preview secara real time tanpa harus tampilan wireframe lagi. Di versi ini mulai diperkenalkan Corel Photopaint untuk editor bitmap.

4. Coreldraw versi 4 (1993) Di versi ini Coreldraw bisa multi-page. Kemampuannya
ditingkatkan sebagai software desktop publishing seperti page maker. Namun penambahan yang tidak signifikan ini harus dibayar dengan pengunaan resource komputer yang lebih tinggi. Lagipula banyak ditemukan bug error di versi ini.

5. Coreldraw versi 5 (1994) ini versi yang populer dan cukup lama digunakan para desainer dan tukang setting, karen dilengkapi colour management, kalibrasi layar, printer, scaner, efek, powerclip, artistic media, lens dan bitmap effects. Versi ini adalah yang paling berhasil di sistem Operasi windows 3.1. Sebelum kehadiran windows 95 yang legendaris karena Long file name-nya. Sebelumnya hanya bisa memberikan nama file maksimal 8 karakter dan 3 karakter untuk extension seperti cobacoba.cdr.

6. Coreldraw versi 6 (1995) Karena kehadiran Windows 95, maka Coreldraw versi 32-bit ini pun disesuaikan agar bisa berjalan baik di sistem operasi tersebut. Namun tidak banyak fitur baru tetapi hanya mengconvert engine Coreldraw versi 5 ke versi. Banya bug dan error yang terjadi diversi ini. Sehingga pengguna Coreldraw kembali ke versi 5.

7. Coreldraw versi 7 (1997) Setelah dua tahun menunggu akhirnya muncul Coreldraw versi 7 yang lebih stabil dibanding versi enam. Fitur baru antara lain : Property Bar, komunikasi data *psd (Photoshop), suport alpha channel dan Writing Tools (Hyphen, SpellCheker, AutoCorrect) seperti di Microsoft Word. Kecepatannyapun lebih baik dari sebelumnya. Tidak perlu upgrade hardware untuk menggunakan versi ini.

8. Coreldraw Versi 8 (1998) Hadir dengan Fitur Drop Shadow, Distortion Tools, multiple import dll. Tetapi diperlukan spek Komputer  yang lebih tinggi khususnya memory untuk bisa menggunakan desangan lancar.

9.  Coreldraw versi 9 (1999) Versi ini mempunyai kecepatan bagus dengan Photoshop. Tampilan warna yang cerah dan proses print yang cepat  juga dilengkapi previuw sehingga menunjang produktifitas. Versi ini lebih cocok dengan Layout dibanding illustrasi.

10. Coreldraw versi 10 (2000) Fitur barunya : Convert PDF, CorelRave, Page sorter dan perbaikan fitur cetak. Akibatnya proses print semakin lambat dan memory yang dibutuhkan  juga semakin besar. CorelRave yang dibanggakan untuk menyaingi flash akhirnya tidak lanjutkan lagi.

11.  Coreldraw versi 11 (2002) Fitur barunya : Symbol dan tiga point curve. Versi  ini lebih sering crash atau error jika memory RAM kurang. Tidak ada perubahan signifikan dibanding dengan Coreldraw sebelumnya.

12. Coreldraw versi 12 (2004) Perubahan yang signifikan ada di Coreldraw 12. Kini lebih stabil dan ditambah fitur yang biasa ada di AutoCAD seperti Dynamic Guideline dan Snap to Object (Qudrant, node dll) sehingga menggambar lebih presisi. Salah satu kelemahanya adalah proses print yang lambat.

13. Coreldraw versi X3 (2006) Mulai versi pembuatan ilustrasi dipermudah, meskipun belum bisa menyaingi Adobe Illustrator, namun fitur-fitur seperti Crop Tool, Bevel, Interactive Fit Text To Path, File Scallop/Chamfer Step & Repeat, Smart Fill, Powertrace (yang mengantikan Coreltrce). Akan memudahkan dan menghemat waktu untuk membuat illustrasi. Hal tersebut harus dibayar dengan spek komputer yang tinggi untuk dapat menjalankannya dengan nyaman. Menurut penulis buku dan pakar yang sudah melalang buana menyarakan untuk tetap menggunakan versi ini, karane versi ini lebih diandalkan dibanding dengan versi setalahnya.

14. Coreldraw versi X4 (2008) Tampilan icon di versi ini kembali rata atau flat seperti ke Coreldraw versi 3 (1992) yang sangat sederhana. Fitur-fitur baru antara lain, Tabel interaktif, pengaturan dokumen otomatis, mirror paragraf teks, colour management yang komptibel dan lebih mempermudah pengunaan Adobe Illustrator. Sebaiknya anda lewati versi ini, karena menghabiskan resource memory dan memperlambat waktu loading dan proses kerja seperti halnya windows vista.

15. Coreldraw versi X5 (2010) Sejak diluncurkan Windows 7, Coreldraw pun segera meluncurkan versi X5. Cukup banyak perubahan dan penambahan pada versi ini, meski lampiranya sama versi X4. Fitur-fitur baru yang penting antara lain : Tools untuk distorsi objek seperti Adobe Illustrator: Twist, Warp, Pucker, Bloat, Scallop, Crystallize, Wrinkle dan Crop mark, vertikal type tools, Slices dan Radial Graph Tool. Juga penyempurnaan warna, beve, node dan curve, mesh fill, preview effect yang semuanya mengikuti adobe illustrator.

16. Coreldraw versi X6 (2012) Di versi X6 Coreldraw lebih memenuhi keinginan Desaner Grafis karena adanya fitur pemilihan warna Colour Harmony, Style Sets dan peralatan frame secara otomatis untuk layout. Penambahan tools yang baru antara lain : Attract & Repel tools seperti Adobe Illustrator.

 Kesimpulan

 Coreldraw Versi mana yang terbaik? Jawabannya tergantung kebutuhan dan spek Komputer yang dipakai. Setiap versi ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pengalaman saya, saya awal pakai Coreldraw versi X4 dan ini versi yang paling sering Error, sehingga saya lebih nyaman dengan Coreldraw X6. 

0 Comments:

Post a Comment