Ketergantungan Saya dengan Laptop atau PC


Dunia saat ini sudah bukan lagi 2000an tahun yang lalu. Kehidupan saat ini bertransformasi sangat cepat, terlambat seperkian menit saja kita bisa digulung oleh kemajuan teknologi yang sangat canggih. Dierah ini semua serba digital, mau makan tinggal pesan via Go Food, mau berpergian bisa pesan Gojeck, Oke Jack, dan lain-lain. Artinya kemajuan teknologi tidak bisa dibendung dengan berdiam diri. Kemajuan teknologi bisa diatasi dengan cara kita turut bergerak bersama kemajuan teknologi itu sendiri.

Disaat kemajuan teknologi, kebutuhan Laptop sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Baik dia seorang Mahasiswa, Instruktur, Praktisi atau konten creator laptop menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaannya.

Saya sendiri pernah merasakan bagaimana ketergantungan terhadap laptop atau pc. Semua pekerjaan yang saya lakukan pasti membutuhkan laptop atau pc. Pertama kali saya mempunyai Komputer sendiri yaitu pada tahun 2014 yang lalu, waktu itu saya selesaikan kursus di Lembaga Pelatihan Komputer (LPK Solocom) dengan pridikat B. Dengan hasil yang cukup memuaskan itu yang membuat saya ambil keputusan untuk membeli Komputer pertama saya. Waktu itu saya tidak ingat detail spesifikasinya, tapi yang saya tauh persis intelnya Pentium IV. Saya hanya mengunakan Komputer ini kurang lebih satu tahun. Saat saya tidak punya Komputer saya sering gunakan Komputer asrama atau tidak harus nongkrong di Warung Internet (Warnet).

Hal ini tentunya sangat menganggu rutinitas saya yang hobynya Desain, Editing Video, sampai menulis cerita di Blog. Saya selalu saja gunakan Komputer asrama untuk hal-hal itu. Akhirnya saya dapat Laptop satu dengan spesifikakasi standard, tapi paling tidak bisa membantu kebutuhan saya. Laptop ini cukup berpengaruh besar dalam kemajuan diri saya untuk menjadi seorang desainer grafis. Dengan laptop ini saya belajar Coreldraw setiap hari secara otodidak, walaupun saya sudah laluinya dengan Komputer saya yang sudah dijual, Adobe Illustrator dan Sony Vegas Pro untuk editing video.
Setelah di Serui saya membuang Laptop ini karna memang mungkin sudah waktunya untuk dibuang, tapi saya copot hardiksnya. Kinerjanya super lambat serta beberapa kerusakan pada mesinnya menjadi alasan saya membuang Laptop ini.

Disaat saya tidak punya Laptop atau Komputer, saya masih bisa menjaga sentuhan-sentuhan art saya di tempat saya bekerja. Saya berkerja di Agung Printing di Serui sebagai Desainer juga sebagai Operator mesin cetak. Di Manokwari saya bekerja sebagai Desainer Grafis. Tentu saja saya tetap menjaga sentuhan art saya.

Walapun sudah bekerja dengan Komputer setiap hari, tapi tetap saja saya masih membutuhkan Laptop. Karna supaya saya bisa tetap eksis dengan pekerjaan saya dirumah. Tidak mungkin saya membuat konten video untuk Youtube, tidak mungkin saya menulis artikel ke Blog kalau saya tidak punya Laptop. Karna hal tersebut saya tidak bisa kerjakan di tempat saya bekerja. Jadi memiliki Laptop jalan satu-satunya untuk saya tetap eksi dengan fashion saya.

Kerjakan apa yang kita cintai, karna yang kita cintai itulah tidak ada batasan atau halagan yang menghadang kita. Tuhan memberkati kita semua.

0 Comments:

Post a Comment