Kaki Belum Injak Stadion Mandala, Tanganku Lebih Dahulu Merasakan Atmosfir Gemuru Stadion Mandala Jayapura

Yogyakarta, Kaki belum injak stadion Mandala, tangan lebih dahulu merasakan panasnya suasana tribun utara Stadion Mandala Jayapura.

Ya, hal itu yang saya rasakan dalam diri saya. Saya anak asli Papua yang lahir dan tumbuh besar di Serui Papua. Sama seperti anak-anak Papua pada umumnya yang mengidolakan para pungawa mutiara hitam. Dari kecil saya punya mimpi kelak bisa bermain untuk Persipura, namun mimpih itu tidak tercapai.
Tribun Utara Stadion Mandala Jayapura, Kala Persipura menjamu tamunya Arema FC
Walaupun Serui ke Jayapura bisa dibilang cukup dekat, tapi sayang, saya sendiri tidak pernah meyaksikan Persipura bermain secara langsung di Stadion Mandala Jayapura. Karna waktu saya masih kecil dan belum bisa merantau sendiri.
Setelah saya ke Solo, baru saya bisa menyaksikan Persipura secara langsung dari atas tribun. Waktu itu Persipura menjamu Arema FC di Stadion Maguharjo Sleman Yogyakarta.

Selepas dari pertadingan saya mulai punya kenalan, salah satu adalah Kaka Angky, yang sekarang Capo untuk BCN 1963 di Mandala Jayapura. Seiring berjalannya waktu, saya terus mengasa kemampuang saya untuk Desain Grafis. Tahap demi tahap saya lewati hingga akhirnya saya juga bisa menguasai DG, paling tidak bisa bikin vektor / vexel foto.

Saya dapat pesanaan dari Kaka Angky, untuk minta tolong vektor foto Bapa RD Maswi punya foto, untuk teman-teman BCN 1963 ada mau buat Koreo untuk pertandingan Persipura vs Arema FC.
Dengan senang hati saya pun menerimah pesanaan kaka Angky, disitu saya tidak berfikir untuk bayar atau tidak, yang penting saya bikin yang terbaik sesuai kemampuan saya. Dan saya pun mulai kerjakan foto tersebut.
Dari malam hingga pagi foto pun jadih, dan langsung saya kirim via email dengan format PSD untuk kaka Angky.
Foto Bapak RD Maswi | Vexel by Calvin Design

Pada saat pertandingan tersebut, saya menyaksikan ternyata karya saya terpanpan dengan gagah di bagian tribun Utara Stadion Mandala Jayapura. Dan semua mata yang menyaksikan secara langsung di Mandala mata mereka tertujuh ke karya saya. Dan saya merasa bangga yang tak habis-habis, dari situ saya langsung berfikir, ooooo iya ya, walaupun saya belum sampai dan duduk di Stadion Mandala, setidaknya karya saya sudah lebih dulu disana, dan ribuahan orang menyaksikannya.
Sayapun sangat berterimkasih untuk Komunitas BCN 1963, yang sudah pesan desain dari saya.

Sekian terimakasih

0 Comments:

Post a Comment