Peluang Kerja Desainer Grafis

  Desainer, Visualizer atau Conceptor?

Ketiga profesi diatas berkaitan dengan ilmu desain grafis, hanya beda segementasi atau tingkatan saja. Untuk profesi paling awal / bawah adalah Visualizer dimana pekerjaannya adalah menterjemahkan konsep / sketsa desain sampai final agar tampil lebih menarik. Disini kemampuan praktis teknik manual dan komputer sangat berperan. Biasanya orang-orang yang bergelut disini adalah lulusan SMK grafis, D3, operator seting atau tukang cetak.

Diatasnya lagi adalah desainer memutuskan atau menentukan desain agar bisa diterima target pasar yang ditujuh. Perlu pemikiran matang, riset dan studi banding untuk menghasilkan konsep yang tepat. Biasanya orang yang ahli di bidang ini telah menempuh pendidikan sarjana S-1. Lebih tinggi lagi adalah peneliti, filsut, sufi yang masuk ke dalam kategori konseptor. Mereka berpikir lebih luas yang melibatkan banyak faktor antara lain budaya, agama, sejarah, geografis, genetis, politis, ekonomi dll. Analisa bisa menjangkau ruang dan waktu masa yang akan datang. Pakar komunikasi visual biasanya telah menempuh pendidikan sarjana S-2, S-3 atau telah berpengalaman di tingkat nasional.

Diagram berikut memperlihatkan perbandingan ilmu antara ilmu antara konseptor, operator, tukan servis dan Desainer grafis. Anda termaksuk yang mana?

Dengan demikina mendesain adalah pekerjaan yang memadukan kemampuan praktis seorang visualizer dan konsep dari seorang pemikir

Apa Saja Lingkup Kerja Desainer Grafis?

Banyak sekali, antara lain : desain logo, layout majalah, sampul / cover CD dan buku, interface sofware, brosur, undangan, kartu nama, sing system, bilboard, logo, web design, animasi, packaging / kemasan, ilustrasi, game, modekker3D, foto digital, iklan dll.

Dimana Saja Pekerjaan Desainer Grafis?

In House Company : Desainer grafis bekerja diperusahan bukan bergerak dibidang jasa desain. Namun desainer grafis hanya membuat karya-karya desain untuk perusahan itu sendiri, seperti CorporateIdentity, iklan-iklan, brosur, video profile dll. Mana ada sih perusahan yang tidak punya kartu nama, kop surat atau bentuk promosi lainnya? Itu semua dalah pekerjaan desainer grafis. Tentu dengan demikian desainer grafis dibayar / digajih perbulan sama halnya karyawan di bidang lain. Perusahan yang mempunyai tenaga desain antara lain operator telepon, pemerintahan kota, partai, devoloper perusahan dll.

Biro Jasa / Agency : Yang ini desainer grafis berkerja, diperusahan yang memang khusus mengejarkan ha-hal tentang desain  grafis bahakan multimedia. Karya-karya desain merupakan pesanan dari pihak lain atau order pihak ketiga. Disini desainer grafis harus lebih luas wawasannya karena bertemu dengan bermacam-macam klien da kasus unik. Sehingga dipperlukan banyak orang-orang kreatif, operator komputer, forografer, tenaga freelance bahkan tenaga dari siswa PKL (Praktek Kerja Lapangan) untuk bisa kerjakan pesanan dari klien-klien. Disini anda selain mendapat gaji pokok juga mendapat honor dari project, bahkan tips dari pihak ketiga Contoh pekerjaan sepeti ini biasanya dipercetakan, penerbit, image setting, foto studio, biro iklan, Rumah Prosuksi (Production House) dll.

Personal : Kalau yang ini desainer grafis tidak mau ditentukan gajinya oleh boss / majikan, melaikan dirinya yang menentukan harganya. Dia lebih suka mengerjakan sesuatu sendirian, dan cenderung tidak percaya dengan orang lain, saking tinggi egonya. Desainer grafis personal seperti ini biasanya mempunyai karya berkualitas dan profesional karena sebelumnya banyak pengalaman, menguasai banyak sofware dan banyak relasi. Tentu saja pendapatan yang diterima untuk dirinya sendir tanpa dipotong perusahan atau karyawan lain. Desainer grafis seperti ini lebih memilih menjadi rekanan perusahaan dari pada masuk kedalamnya. Banyak yang menjadi desainer personal karena memiliki kebebasan waktu dan finansial.

Pendidikan : Selain ketiga itu, ada kemungkinan yang merupakan kombinasi dari ketiganya. Yaitu menjadi instruktur / pengajar. Memang desainer grafis tidak mengejarkan proyek-proyek, tapi menularkan ilmunya ke siswa-siswa. Tentu saja pendektan bisnis kurang berlaku disini, karena mengajar melibatkan social, ketulusan  dan kasih sayang ekstra. Sebagai pengajar bisa saja menjadi pengajar tetap atau karyawan yang digaji tetap perbulan, atau menjadi pengajar lua biasa atau honorer yang dibayar berpertemuan dikelas. Yang lebih tinggi lagi levelnya menjadi ketua program studi (kaprodi). Selain mengajar, desainer grafis biasanya mengerjakan juga proyek-proyek grafis. Jika tidak ada proyek grafis. Jika tidak ada proyek, lumayan juga dengan mengajar maka udang dapat, ilmi kita lupa, awet mudah karena selalu bergaul dengan siswa-siswa dan nilai ibadahnya tinggi. Setelah banyak pengalaman dan ilmunya, segerahlan abadikan lewat buku, video tutorial, blog di internet video di YouTube dll. Setelah seorang desainer grafis mejadi terkenal, maka akan sering di Undang menjadi pembicara seminar, workshop, atau wawancara / talkshow di televisi dan media lainnya.



Bidang Desain Grafis

·         Advertising

1.       Branding Company ( logo, identitas, brand devoloper)

2.       Type Design (desain huruf, eksperimen, tipografi)

3.       Printing Industry (manajemen, produksi, packaging)

4.       Editorial Design (layout koran, desain majalah)

5.       Book Design (desain buku)

6.       Information Design (desain peta, sing system)

·         Information Technology (IT)

1.       Sofware Design (desain untuk user interface sofware)

2.       Web Design (desain tampilan website)

3.       Interactive (desain aplikasi ATM, skenario interaksi user).

·         Multimedia

1.       Movie Production (desain movie title, metion graphic)

2.       Music Visualizer Visual Jokey, Video Maker)

Game Design (desain tampilan game, desain karakter, evironment)

Buku : Hendi Hendratman, Informatika Bandung, Cetakan ke II September 2015

0 Comments:

Post a Comment