Tips Cara Hadapi Kien Yang Banyak Revisi

Halo, sahabat Calvin Awarawi.com semoga anda dalam keadan sehat-sehat selalu. Atau bagi kamu yang saat ini lagi frustasi karna kerjaan kamu belum kelar-kelar dan masih melewati beberapa revisi yang semestinya tidak perlu. kali ini saya kasih tips, tips ini untuk desainer grafis di percetakan yang menghadapi klien yang banyak revisi.

pexels.com | Eduardo Dutra


Tetap Bersikap Profesional

Saya sering dapat klien yang marah-marah karna desain tidak sesuai dengan hatinya. Tapi saya tidak pernah memasukannya ke hati saya. Saya kembali pahami apa permasalahannya kemudian saya menawarkan solusi terbaru. Cara ini sering saya terapkan untuk menghindari klien yang banyak revisi.

Jangan Minder Dengan Klien Yang Banyak Revisi

Terkadang keluahan kilen membuat kita merasa terintimidasi, namun jangan langsung merasa minder akan hal tersebut. Tetap yakin pada diri sendiri dan lakukan yang terbaik, sebisa kamu.

Kirim Lebih Dari Satu Desain

Ini poin yang lebih penting. Pengalaman saya terhadad beberapa klien yang sering saya hadapi, saya harus membuat dua atau tiga desain untuk perbandingan. Dan tips ini sering berhasil ada yang revisi tapi tidak seribet mengirim satu pilihan saja. Dengan beberapa pilihan mereka dengan sendiri akan memilih desian mana yang sesuai dengan keinginannya. Jadi tanpa ada revisi yang panjang lebar. 

Pernah saya kirim satu desain saja, kemudian saya revisi hampir kurang lebih sepuluh kali revisi. Dan revisi yang terakhir klien minta kembali ke desain awal. Rasanya darah naik sampe kepala, bagimana darah tidak naik desain awal tidak ada backupanya, setahu saya sudah sampe revisi sedemikian banyak pasti desain awal tidak lagi digunakan.

Penutup

Inilah tips cara hadapi klien yang banyak revisi, ini tips yang sudah saya lewati dan bahkan sampe saat ini saya masih gunakan. akhir kata semoga tips yang saya bagikan ini bisa bermanfaat untuk sabahat Calvin Awarawi.com yang sedang bekerja sebagai freelancer desain grafis.

Sampai jumpa di tips berikutnya......

0 Comments:

Post a Comment