Ngobrol Santuy "TENTANG BRAND"

Apa itu Brand? 

Saya sebagai Desainer tapi untuk menjelaskan defenis dari kata Brand itu sendiri sering saya belum mampu untuk menjelaskan secara akademis. Hal itu dikarenakan background saya bukan dari lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Setahu saya lewat beberapa referensi yang saya miliki, bahwa Brand adalah Logo, ternyata hal itu masih salah. Saya mecoba belajar dari berbagi sumber untuk mengupgrade ilmu saya.

Jadi Brand adalah karakter, kumpulan pengalaman dari apa yang konsumen rasakan dan pikirkan ketika mendengar dan melihat produk Anda.

Atau Brand juga dapat diartikan sebagai berikut "Brand adalah ikatan emosi antara produk anda dengan konsumen, dimana titik kritisnya terletak seberapa anda bisa menciptakan nilai yang relevan.

 

 

Lima Cara Mengkomunikasikan Brand

 1. Sense

Menggunakan estetika sensorik dari brand dan mengkomunikasikannya kepada pembeli. Hal ini membuat brand terlihat menarik. Dengan menggunakan brand yang menarik, perusahan akan meningkatkan kehinginan konsumen. untuk membeli produk tersebut.

2. Fell

Ini mengambarkan bagimana brand membangkitkan perasaan konsumen. Respon emosional ini bisa menjadi rangsangan yang ampuh untuk membeli. Respon emosional mungkin adalah salah satu respon refleks paling kuat yang dapat dirasakan manusia.

3. Think

Imajinasi dan pertimbangan untuk membeli dirangsang dengan jenis komunikasi ini. Perusahan dapat menghubungkan brand dengan momen bahagia dalam hidup dan membiarkan konsumen merenungkan apa momen itu bagi mereka secara pribadi.

4. Act

Perusahan mendorong komsumen untuk melakukan sesuatu dan motivasi mereka untuk bertindak. Jenis komunikasi ini bergantung pada apakah konsumen ingin bertindak. Jika komsumen ragu-ragu atau tidak ingin membeli maka perusahan harus memberikan informasi yang meyakinkan untuk mendorong komsumen untuk membeli.

5. Relate

Berkaitan bagaimana perusahan memperlakukan komsumen dengan sangat baik dan personal. Eksklusivitas dapat menyebabkan komsumen memutuskan untuk membeli satu produk atau tidak. Dengan menjalin hubugan yang personal dan eksklusif maka perusahan akan semakin menancapkan kredibltasnya di benak komsumen.