Sayembara Desain Logo Irafu Tidak Transparan

Halo...., kembali dengan saya Calvin Awarawi.Com. Semoga semua dalam keadaan sehat-seha selalu. 


 

Pendahuluan

Di catatan ini, saya akan sedikit mengoreksi sayembara desain logo, yang diadakan oleh Ikatan Rimbawan dan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Papua yang baru saja diumumkan pada (02 November 2021). Menurut saya ada beberapa kejanggalan yang harus disoroti, bukan saja soal besarnya hadiah yang dilombahkan. Tapi ini tentang prosedur dan cara cara dalam penilaian Logo yang tidak transparansi. 

Jadwal Batas Pengumpulan Desain Logo Irafu

Yang dikoreksi pertama mengenai jadwal dalam sayembara desain logo Irafu. Di spanduk jalan yang dipasang, batas pengumpulan file file Logo dari tanggal 25 September sampai 09 Oktober 2021. Sedangkan Baliho yang dipasang di depan Fahutan Unipa dengan desain  yang d upload ke sosial media dari tanggal 25 September  - 25 Oktober 2021, disini kan tidak selaras antara baliho dgn Spanduk mengenai jadwal pengumupulan logo.

Media untuk pengumuman tidak jelas, harus diberitahukan nanti diumumkan lewat media,sehingga peserta sayembara tidak bertanya-tanya.

Sistem Penilaian

Sistem penilaian yang digunakan seperti apa? Kalau  Logo harus fleksibel dan masuk ke berbagai media, termaksud media cetak, maka Logo juara 3 dengan juara 1 patut dipertanyakan kredibilitasnya. Kedua logo tersebut akan sangat tidak mungkin diterapkan ke media cetak dalam ukuran kecil, dalam hal ini IdCard. Bukan saja media cetak, kedua logo tersebut kalau di terapkan jadi Icon Website saya pikir tidak bisa, karna nantinya ada elemen-elemen pada Logo yang hilang dan tidak terbaca dgn jelas. 

Hak Cipta

Apa benar, ketiga Logo yang masuk nominasi ini tidak kena Copyrihgt. Mulai dari elemen-elemen yang ada pada logo, dan typografi atau font yang digunakan pada kontruksi Logo Irafu? Saya pikir kalau ditelusuri ke beberapa shutterstock penjualan nanti bisa kita dapatkan beberapa simbol yang ada pada logo tersebut.

Logo Grid atau Golden Ratio

Kalau saya sepitas melihat bahwa nomor satu dan dua tidak dieksekusi menggunakan Grid atau golden ratio. Hal itu bisa terlihat jelas antara kedua logo tersebut. Terliat  keseimbangan kedua logo tidak sama rata, atau besar stroke/line kedua logo tidak sama besar.

Kesimpulan

Itulah sedikit kritikan dari saya, terkadang kita sebagai manusia pasti memiliki cara padang yang berbedah-bedah.

Disini saya cuma kasih masukan saja, kalau bikin sayembara buatlah yang transparan jelas berjalan sesuai jadwal. Dari pada buang badget begitu besar hanya untuk sebuah logo yang belum profesional. Saran saya, sebaiknya datangi rumah prduksi yang benar-benar profesional, dengan biaya kurang lebih 20 juta, saya pikir Irafu akan mendapatkan desain logo yang premium lengkap dengan katalog dan template desain lainnya.

Akhir kata, selamat untuk pemenang. Tetap semangat...



1 comment: